15 Cara Menjadi Diri Sendiri dan Percaya Diri dengan Ukuran yang Jelas

cara menjadi diri sendiri

Mengaplikasikan cara menjadi diri sendiri itu ternyata gak semudah yang dikatakan lho Amor Lovers! Meskipun sering banget ni liat meme ataupun  kata-kata motivasi di sosmed, namun kadang hati bertanya, “Emangnya gimana sih jadi diri sendiri itu? Apa benar bisa lakuin hal sebebas-bebasnya sesuai kemauan sendiri? Atau mesti gimana?”

Hal ini juga sangat penting, terlebih kalau Amor Lovers adalah orang tua yang harus mendidik putera-puterinya agar kata ‘menjadi diri sendiri’ tidak dijadikan pembenaran atas kebiasaan yang tidak etis atau melanggar norma yang seharusnya.

Dengan demikian, penting sekali adanya aturan yang menggawangi dalam aktualisasi diri tersebut.

Cara Menjadi Diri Sendiri dengan Ukuran yang Jelas

Meskipun Abraham Maslow seorang pakar kepribadian mengatakan bahwa kebutuhan tertinggi manusia adalah aktualisasi dirinya, akan tetapi manusia sebagai makhluk sosial tentu saja terikat dengan norma-norma yang ada di masyarakat.

Artinya, tak ada kebebasan yang benar-benar absolut di dunia ini, kebebasan berpikir pun dituntut melalui mekanisme tertentu ketika mulai direalisasikan sebagai karya dengan berbagai pertimbangan efek yang ditimbulkannya. Bahkan karya besar sekelas teori relativitas Einstein dan bom atom Robert Oppenheimer pun menyesalkan aktualisasi karyanya ketika menjadi bencana di Hirosima dan Nagasaki pada 6 Agustus tahun 1945 yang menewaskan kurang lebih 200 ribu jiwa.

Tak bermaksud melebih-lebihkan, pemaparan di atas sebagai penjelasan bahwa proses aktualisasi diri akan selalu berkaitan dengan orang-orang sekitar, baik itu keluarga, tetangga, teman ataupun masyarakat pada umumnya.

15 Cara Menjadi Diri Sendiri

1. Deskripsikan Diri

Semuanya dapat diawali dengan menyebutkan satu kata yang paling mendeskripsikan diri sendiri. Kemudian mencoba tes kepribadian secara eksplisit baik itu dilakukan sendiri dengan kuisioner atau berkonsultasi dengan para ahli.

2. Menetapkan Tujuan Hidup

Bertanya pada diri sendiri apa sebenarnya tujuan melaksanakan segala macam aktivitas di dunia ini. Misalnya, bagi seorang yang beragama tujuan hidup adalah mengumpulkan bekal amal baik sebanyak-banyaknya. Contoh lainnya, seorang penulis memiliki tujuan untuk menulis karya yang bisa menginspirasi banyak orang sehingga menjadi kebaikan yang mengalir bagi khalayak orang meski ia telah tiada, dan masih banyak contoh lainnya.

3. Jadwal Aktivitas

Membuat jadwal pribadi yang produktif dan sesuai dengan kenyamanan akan membantu mengarahkan pemikiran ke potensi-potensi unik yang khas. Belajar untuk tidak terkejut dengan perbedaan sekitar baik norma ataupun budaya lingkungan sekitar. Justru hal tersebut memperkaya diri dalam menyusun penyelesaian suatu masalah.

4. Berdamai Dengan Masa Lalu

Yakinkan pada diri sendiri bahwa momen buruk di masa lalu telah termaafkan, tak ada rasa dendam ataupun kekesalan yang berkepanjangan. Menyadari dengan sebenar-benarnya bahwa usia semakin bertambah, hilangkan perasaan ‘merasa masih sama dengan yang dulu’. Ini akan membantu untuk pengembangan diri dan dinamika berpikir lebih dewasa.

5. Menggali Kemampuan Diri

Mencoba mengembangkan potensi sekecil apapun yang ada pada diri sendiri tanpa membandingkannya dengan orang lain. Tetapi membandingkan bahwa kemampuan saat ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

6. Memerhatikan Selera Humor

Tak menceritakan segala keburukan kepada orang lain, namun menertawakan kejadian buruk yang pernah menimpa diri sendiri akan mempermudah menerima kenyataan dan mengubahnya menjadi nilai yang unik dalam hidup. Humor akan selalu membawa warna ceria dalam segala situasi yang tengah dihadapi.

7. Mengakui Kekurangan

Seorang yang berani mengakui kekurangannya semakin mudah untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Seperti halnya orang yang mengakui ketidaktahuannya akan mudah untuk bertanya pada orang lain. Maka seiring berjalannya waktu, ia akan tumbuh semakin cerdas bahkan melebihi kemampuan orang-orang sekitarnya tanpa arogansi.

8. Demi Diri Sendiri

Orang yang pernah diputuskan kekasihnya sering mengatakan, “Balas dendam terbaik adalah menjadi sukses.” Ini merupakan salah satu motivasi yang sangat memicu semangat. Hal yang perlu diingat, jangan pernah melakukannya hanya sebatas pembuktian kepada orang lain tetapi benar-benar dilakukan untuk menginkatkan kualitas dirinya.

9. Jangan Menjadi “Yes-Man”

Artinya tak perlu mengiyakan segala hal yang diinginkan oleh orang lain. Cobalah untuk menolak jika memang benar-benar tidak bisa, daripada pada ujungnya membuat diri sendiri jatuh pada rasa bersalah juga mengecewakan orang lain.

10. Abaikan Ejekan Orang Lain

Setiap orang tak bisa menyenangkan semua orang yang ada di sekelilingnya. Sentimen dan ejekan sesekali pasti menghiasi cerita dalam kehidupan. Namun demikian, tak perlu hidup dalam anggapan orang lain, cukup ambil kritik yang positif dan terus fokus pengembangan diri agar lebih baik.

11. Fokus pada Minat

Semakin banyak mempelajari hal-hal terkait minat diri sendiri bukan berarti menutup diri dari perkembangan ilmu pengetahuan lain. Memahami lingkungan seperti apa yang tengah dihadapi juga sangat penting agar mempermudah menyisipkan ide-ide autentik yang lahir dari diri sendiri.

12. Tren

Menjadi diri sendiri bukan berarti tidak mengikuti tren, permasalahannya ada pada keputusan diri sendiri, apakah suatu tren memiliki sumbangsih dalam proses meraih gol atau tidak. Jangan lupa juga mempertimbangkan efek positif dan negatifnya.

13. Bergaul dengan Baik

Membangun hubungan yang baik dengan orang-orang yang dianggap sebagai mentor, sangat baik jika berteman dengan orang yang dianggap lebih ahli dari diri sendiri untuk memudahkan upgrade ilmu pengetahuan.

14. ‘Me Time’

Sediakan waktu luang khusus untuk diri sendiri tanpa ada gangguan dari siapa pun, baik itu digunakan untuk hobi ataupun renungan terhadap semua yang telah dilakukan selama ini untuk mengevaluasinya kemudian.

15. Optimis dengan Masa Depan

Yakinkan bahwa semua tujuan hidup bisa dicapai dengan menjadi diri sendiri, melalui cara-cara disertai potensi-potensi unik sebagai akselerasi percepatannya. Kayakinan itu sebagaimana tangan sedang menggenggam berlian, meskipiun ada seribu orang mengatakan batu jalanan makan berlian tetap saja berlian tidak akan berubah menjadi batu. Demikian juga dengan keyakinan dalam hati, meski ribuan orang mengatakan pecundang maka semangat menjadi pemenang jangan pernah hilang.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Dengan Gaji 2 Juta

Demikian pemaparan singkat seputar cara menjadi diri sendiri, semoga bermanfaat buat Amor Lovers semuanya.

Dapat disimpulkan bahwa menjadi diri sendiri merupakan proses mengekspresikan versi terbaik dari dalam diri seseorang serta mencapai tujuannya dengan potensi-potensi unik dalam dirinya dengan tetap menghormati orang lain sebagaimana menghormati diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *