Apabila seorang istri menginginkan waktu lebih banyak bersama suaminya, maka perlu memahami cara membuat suami betah di rumah. Tidak bermaksud memojokkan kaum hawa, kebetulan saja pembahasan kali ini berkenaan dengan topik tersebut.
Pada artikel sebelumnya pernah dibahas mengenai data statistik yang dihasilkan lembaga survei terkait ciri-ciri suami selingkuh yang lebih tinggi dibandingkan kalangan wanita sebagai istri.
Dalam rumah tangga, tentu saja kedua belah pihak sangat berpengaruh dalam menjaga keharmonisannya. Seyogyanya tak ada lagi kata ‘pisah’ setelah ikrar di hadapan penghulu, bukankah kegagalan itu artinya berhenti mengatasi masalah itu sendiri?
Mulai hal terkecil perlu diperhatikan dalam berjalannya suatu hubungan rumah tangga. Salah satu lembaga institusi di dunia, Gottman Institute mampu memprediksi 90 persen perceraian terjadi karena beberapa hal yang tak terduga bahkan hampir tak disadari masing-masing pasangan suami-istri itu sendiri. Misalnya, faktor tertinggi adalah kekerasan verbal. Mungkin salah satu orang pernah mengatakan kalimat yang tak mengenakan tetapi dianggap sepele sehingga menjadi bom waktu ketika tersulut masalah lain.
Ketika mendengar Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terdengar identik dengan seorang suami, padahal di sudut lain tidak sedikit kalangan suami yang takut istri. Situasi inilah yang menjadi latar belakang pembahasan seputar cara membuat suami betah di rumah.
Berikut ini 19 Cara Membuat Suami Betah di Rumah
1. Apresiasi
Sekecil apapun bentuknya yang dilakukan suami untuk menafkahi keluarganya, ingat itu dan sebutkan dalam kalimat. Ya, basa-basi itu penting karena menjadi salah satu faktor yang menghangatkan suasana keluarga. Ada hal yang paling penting, diusahakan untuk menahan keluhan kemudian menyampaikannya dengan benar-benar halus dan tertata. Keluhan-keluhan kecil dari seorang istri bisa mengakibatkan suasana hati suami yang tenang terusik, terlebih saat kondisi suami terlihat lelah pasca bekerja.
2. Puji Suami
Tak bermaksud menganjurkan perasaan takabur, namun secara naluriah pria menempatkan pengakuan pada urutan pertama dibandingkan perhatian. Lantas apa yang perlu dipuji dari suami? Mudah saja, katakan pujian seperti halnya suami pernah memuji sang istri.
3. Impas dalam Hubungan
Jangan biarkan salah satu di antara pasangan merasa ada sesuatu yang harus dibayar setelah melaksanakan hubungan suami istri. Keduanya harus pengertian dalam masalah sensitif seperti ini, karena tidak semua orang ingin membicarakannya secara terbuka
4. Waktu Berdua
Manusia tak bisa lepas dari perasan bosan, oleh karena itu sangat penting meremajakan kembali hubungan suami istri dengan menyempatkan waktu hanya benar-benar berdua tanpa gangguan siapapun termasuk anak-anak. Ini bukan dilakukan sesempatnya, tetapi benar-benar terjadwal dengan nuansa yang berbeda-beda.
5. Menawarkan pada Suami
Apapun yang tengah dimakan atau diminum seorang istri sangat penting menawarkannya juga pada seorang suami apabila itu memang layak ditawarkan kemudian disuguhkan juga. Berlaku hal yang sama bagi seorang suami.
6. Pandang Dirinya
Melakukan hal-hal unik nan menggemaskan sebetulnya bisa menjadi pemanis dalam hubungan rumah tangga. Salah satunya, memandang matanya seolah pertama kali bertemu. Tatap dalam-dalam sembari tersenyum, pasti sang suami juga akan membalasnya dengan senyuman pula.
7. Cara Mengungkapkan Aturan
“Ayah, dicukur donk. Masa kayak gitu.”
“Ayah pasti bakal makin cakep kalau dipotong kayak gini (sambil memperlihatkan potongan rambut rapi).”
Dua kalimat yang berbeda dengan maksud yang sama. Semua kalangan suami pastinya akan merasa lebih nyaman mendengar kalimat yang kedua. Seperti itulah cara seorang istri mengungkapkan aturan tertentu dalam hubungan rumah tangganya.
8. Memahami Hobinya
Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda, tak harus memaksakan diri untuk menyukai hobi yang ditekuni seorang suami. Hanya saja, seorang istri perlu memahami sekaligus menunjukkan keingintahuannya terhadap hobi sang suami.
Misalnya, seorang suami yang menyukai tayangan bola maka cobalah sesekali seorang istri menemaninya menonton. Bahkan hingga seorang istri ketiduran di pundak suami akan membuat kesan begitu mendalam bagi seorang suami.
9. Mendengarkannya
Maksud mendengar di sini adalah seorang istri aktif bertanya mengenai masalah yang tengah dihadapi suaminya. Simak dengan penuh kesungguhan kemudian kuatkan ia di akhir perbincangan. Sudah pasti sikap seperti ini menjadi mood booster bagi seorang suami.
10. Memerhatikan Ayah dan Ibunya
Hanya pertanyaan sederhana, “Bagaimana keadaan Ibu, Bapak di kampung?” sudah mewakili poin yang satu ini. Terlebih ketika mengemukakan keinginan untuk menjenguk dan mengirimkan sesuatu untuk menyenangkan orang tua suami.
11. Kerapian Rumah
Tidak hanya rapi dalam makna konotatif, tetapi juga rapi dalam makna sebenarnya kondisi ruangan dalam rumah.
12. Jangan Ungkit Kesalahan
Mengungkit kesalahan hanyalah membuat susana kembali pada masalah itu sendiri. Apapun yang telah terjadi di masa lalu, dalam situasi seperti apapun sebaiknya tak mengungkit kesalahan yang dianggap sudah selesai di masa lalu.
13. Menjaga Nada Bicara
Namanya kepala rumah tangga, seorang suami pasti memiliki perasaan dominan dalam menangani peraturan yang ada dalam rumah tangga. Suara istri yang lembut pasti akan lebih mudah masuk pada perasaan sang suami. Hal ini bukan berarti membenarkan ketika seorang suami membentak istrinya.
14. Tampil Menarik
Berdandan tidak hanya ketika bepergian, tetapi juga perlu berdandan spesial untuk suami. Dijamin suami tak akan terlalu betah diam di luar rumah.
15. Berdoa Bersama
Ini juga bisa menjadi ‘kode’ bagi seorang istri ketika meminta sesuatu pada suaminya. Ajak saja ia untuk beribadah bersama kemudian berdoa untuk sesuatu yang tengah diinginkan. Sang suami pasti langsung paham, apa yang perlu ia lakukan.
16. Bermain Bersama Anak-Anak
Tidak hanya mengajak menemani belajar anak-anak, tetapi juga mengajak sang suami untuk bermain bersama anak-anak. Sikap ini akan menumbuhkan perasaan orang tua untuk memperkuat tekad dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Manfaat lainnya adalah membuat seorang suami akan cepat-cepat kembali ke rumah karena merindukan bermain bersama-sama kembali.
17. Secangkir Kopi di Pagi Hari
Tidak harus kopi sih, terpenting adalah seorang istri menyediakan segelas minuman di pagi hari untuk sang suami. Otomatis, seorang istri bangun lebih pagi dari suaminya.
18. Makanan Favorit
Beri sedikit kejutan pada seorang suami tentang masakan kesukaannya sepulang ia bekerja. Tidak hanya itu, menyuapinya akan menjadi masa-masa cinta SMA kembali di meja makan rumah tangga. Mungkin terdengar sedikit lebay, namun apalah arti satu kata anggapan itu dibandingkan dengan dampak yang begitu manis di dalamnya.
19. Katakan “Mamah Sayang Ayah”
Cinta tak hanya untuk anak SMA, jadi jangan katakan sikap seperti ini mirip kelakuan anak SMA. Katakan kalimat ini dengan sungguh-sungguh sambil menatap matanya disertai sikap sebagaimana diperbolehkan antara istri pada suaminya.
Cara membuat suami betah di rumah yang dipaparkan merupakan rangkuman dari berbagai sumber, salah satunya pendapat seorang psikolog Adriana S. Ginanjar saat diwawancarai kompas.com (09/09).
Setelah membaca dengan seksama cara membuat suami betah di rumah di atas, apabila Anda seorang istri maka segeralah berdandan saat ini juga untuk menyambut suami pulang. Atau temani ia saat menonton acara kesukaannya sambil menyuguhkannya secangkir kopi, pasti penasaran kan bagaimana reaksinya?